Sebagai orang percaya, kita tidak dimaksudkan untuk hidup sendiri. Kita hidup dimaksudkan untuk berbagi hidup bersama, belajar mengenal dan mengasihi satu sama lain. Dan di Komsel atau Beranda (Bertumbuh Bersama Anda) inilah tempat untuk kita mempraktekkannya. Sebab itu saudaraku, mari kita bergabung di dalam BERANDA.
“Begitu pentingnya sebuah komunitas, sehingga di akhir dari akhir zaman ini kita hanya bisa bertahan kalau berada dalam komunitas”. Tuhan berkata bahwa pada masa-masa akhir ini akan ada banyak orang yang murtad kalau mereka tak berada dalam komunitas (I Tim.4:1; Ibr.3:12-13). Coba perhatikan, begitu banyak orang yang dahulu ‘on fire’ (berapi-api) tetapi hari ini hanya menjadi ‘pemanas bangku gereja’, dan bahkan tak lama lagi mungkin akan undur dari Tuhan, kalau mereka tak berada dalam komunitas.
Dalam era Perjanjian Lama (PL) belum ada bentuk komunitas seperti pada era Perjanjian Baru (PB). Itu sebabnya ketika gereja mula-mula dimulai mereka berkumpul dari rumah ke rumah, dan hal itu sangat bertentangan dengan tradisi orang Farisi atau Yahudi waktu itu, karena biasanya mereka selalu berkumpul di satu tempat, yaitu di Bait Allah.
Gereja mula-mula di era PB sangat menekankan komunitas, sehingga pada waktu itu, kalau ada orang yang berbuat dosa dan tak bertobat, ia akan diusir dari komunitas. Inilah adalah hukuman yang paling berat pada waktu itu, karena setiap orang percaya saat itu sudah menikmati betapa indahnya hidup dalam komunitas, sehingga dapat dibayangkan betapa menderitanya jika harus keluar dari komunitas.
Selamat berkomunitas!