Oleh Pdt. Henoch Edi
Pendahuluan
- Matius 7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaKu: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu & mengusir setan demi nama-Mu & mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
- Matius 7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka & berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!
- Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
- Hanya mereka yang menjalankan kehendak Allah yang akan masuk ke dalam kerajaan-Nya
- Filsafat Skeptisisme & Agnostisisme yang mengatakan bahwa manusia tidak mungkin mengenal realitas yang terakhir. Itu bukan ajaran Kristen!
- Satu hal sudah pasti. Kita dapat mengetahui kehendak Tuhan.
- Kita dapat mengetahui kehendak Tuhan meski tampak misterius, sebenarnya tidak ada misteri di dalamnya.
- Jika kita tahu ke mana kita harus mencari…….
Mendengar Allah berbicara kepada kita
- Tuhan berbicara melalui firman-Nya yaitu Alkitab – sehingga mengenal Dia.
- Tuhan berbicara melalui penilaian & akal sehat kita.
- Tuhan berbicara melalui rincian kehidupan kita.
Fokus pada Allah & belajar peka
- Singkirkanlah pusat perhatian dari diri sendiri & mulailah mengenal Tuhan lebih baik dengan membaca firman-Nya, berdoa & ber-relasi dengan orang-orang yang berada dalam kehendak Tuhan.
- Tuhan ingin memimpin kita melalui rincian kehidupan kita.
- Berikanlah kesempatan kepada-Nya
Tidak ada jalan pintas untuk mengenal Kehendak Allah
- Yang ada adalah menurut jalan yang sudah ditetapkan dalam prinsip-prinsip Alkitab!
- Jikalau manusia tidak mungkin mengenal kehendak Allah, maka Allah tidak perlu mewahyukan Alkitab kepada kita.
- Banyak orang Kristen yang menginginkan jalan pintas, tidak mau membaca Kitab Suci, tapi langsung mencuplik ayat sana-sini.
- Orang yang demikian, tidak mungkin mengenal kehendak Allah dengan tepat & total.
Bagaimana langkah-langkah mencari kehendakNya?
1. Menetapkan dulu untuk Taat
- Yoh.7:17 Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku ber-kata² dari diri-Ku sendiri.
- Jika kita mau mengenal kehendak Allah, dengan niat mau menjalankannya, maka barulah kita akan tahu!
- Dua filsafat Tiongkok : “Lebih mudah untuk tahu, tapi menjalankan susah.” dan “Lebih mudah menjalankan, tapi untuk mengetahui sesuatu itu tidak mudah.”
- Sadar / tidak, kita sudah terjerumus di dalam salah satu pandangan ini.
- Kedua pandangan ini ditolak oleh ayat di atas.
- Bukan karena tahu baru bisa menjalankan / karena menjalankan akhirnya menjadi tahu.
- Allah tidak akan menyatakan pimpinan kehendak-Nya kepada mereka yang tidak berniat taat kepada Tuhan.
- Di dalam Allah, ada anugerah yang diberikan secara cuma-cuma, tapi tidak dijual murah.
2. Berada di jalur Alkitab
- Tak mungkin ada sesuatu yg dikatakan kehendak Tuhan, tp bertentangan & di luar jalur Kitab Suci.
- Apa yg dicantumkan dalam Kitab Suci merupakan patokan & lingkar batasan di mana di dalamnya kita menemukan cara Tuhan memimpin kita.
3. Jangan mengabaikan prinsip-prinsip Alkitab
- Aku boleh berbuat segala sesuatu, tapi harus memuliakan Allah (I Kor.10:31).
- Apakah yang saya lakukan ini berfaedah & membangun orang lain (I Kor.10:23).
- Tidak ada ikatan yang akan membatasi atau membelenggu.
- Sejahtera Kristus memerintah dalam hati.
- Masuk ke dalam proses pengujian (Rom.2:2)
- Berdiskusi & rendah hati mencari pengertian dari mereka yang dewasa rohaninya.
- Tunggu & sabar terhadap waktu Tuhan.
Roma 12:1-2
- 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembah-kan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus & yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
- 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah & yang sempurna.